
Nusa Dua, Bali — Pengurus Yayasan Masjid Agung Ibnu Batutah menerima kunjungan Studi Pengayaan Lapangan dari mahasiswi Fakultas Ushuluddin Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor pada hari Sabtu, 25 Oktober 2025. Rombongan yang terdiri dari 10 mahasiswi dan 1 dosen pembimbing, disambut hangat oleh jajaran pengurus yayasan di ruang pertemuan Masjid Agung Ibnu Batutah, Nusa Dua.
Kehadiran rombongan diterima langsung oleh Bapak H. Yahya Suhadi selaku Wakil Ketua Yayasan, Bapak H. Jumali selaku Sekretaris Yayasan, Bapak H. Wiyono selaku Bendahara Yayasan, beserta tim sekretariat.
Dalam kesempatan tersebut, Bapak H. Jumali memberikan penjelasan mengenai sejarah berdirinya Masjid Agung Ibnu Batutah, serta peran strategisnya sebagai simbol moderasi dan toleransi beragama di kawasan pariwisata Nusa Dua. Beliau menegaskan bahwa keberadaan masjid ini tidak hanya menjadi pusat ibadah umat Islam, tetapi juga wadah dakwah, sosial, dan edukasi yang mampu menjalin hubungan harmonis antarumat beragama.
Para mahasiswi UNIDA Gontor menunjukkan antusiasme tinggi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan seputar kerukunan antarumat beragama dan praktik toleransi di Bali, khususnya bagaimana umat Islam dapat hidup berdampingan secara damai di tengah masyarakat multikultural.
Menutup kegiatan, Bapak Abdullah Muslich Arief Maulana, selaku dosen pembimbing, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari pihak yayasan dan menyerahkan cinderamata sebagai tanda kenangan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin silaturahmi yang baik antara Yayasan Masjid Agung Ibnu Batutah dan Universitas Darussalam Gontor, sekaligus memperkuat semangat kebersamaan dalam menjaga nilai-nilai toleransi dan harmoni di tengah masyarakat Bali.
