BANGLI, 17 Juni 2025 — Dalam upaya memperkuat peran masjid sebagai pusat kemaslahatan umat, Kementerian Agama Kabupaten Bangli menggelar Pelatihan Revitalisasi Badan Kesejahteraan Masjid pada Selasa (17/6) bertempat di Aula PLHUT – Kemenag Bangli. Acara ini menjadi momen strategis dalam membangun visi baru pengelolaan masjid di era modern.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber Drs. KH. Sholeh Wahid, Ketua Umum Yayasan Masjid Agung Ibnu Batutah sekaligus Ketua MUI Kabupaten Badung. Dalam materinya yang bertema “Masjid Ramah sebagai Inovasi Pengelolaan Masjid”, KH. Sholeh Wahid menekankan pentingnya menjadikan masjid sebagai ruang publik yang inklusif, ramah keragaman, ramah lingkungan, ramah difabel dan lansia, ramah anak, serta ramah dhuafa.
“Masjid tidak cukup hanya sebagai tempat ibadah. Ia harus menjadi rumah bersama, tempat bertumbuhnya nilai-nilai sosial, pendidikan, dan pemberdayaan umat,” ujar KH. Sholeh Wahid di hadapan para peserta pelatihan yang terdiri dari staf Kemenag dan Kepala KUA se-Kabupaten Bangli.
Konsep masjid ramah yang disampaikan bukan sekadar slogan, tetapi mencakup strategi tata kelola, pelayanan, dan adaptasi terhadap kebutuhan masyarakat kekinian. Mulai dari penyediaan fasilitas yang mendukung, penguatan fungsi edukatif, hingga peran sosial masjid dalam menjawab persoalan umat secara nyata.
Pelatihan ini sekaligus menjadi ajang konsolidasi Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) dalam merumuskan program kerja yang lebih progresif, kolaboratif, dan solutif. Harapannya, masjid tidak hanya hidup pada waktu-waktu shalat, tetapi mampu hadir 24 jam dalam kehidupan umat sebagai pusat inspirasi dan perubahan.
Kementerian Agama Kabupaten Bangli menyatakan komitmennya untuk terus mendorong kapasitas dan kualitas pengelolaan masjid melalui pelatihan-pelatihan serupa. Pelatihan ini pun menjadi pijakan awal dalam membangun ekosistem masjid yang adaptif terhadap tantangan zaman, tanpa kehilangan ruh spiritualitasnya.
Selain memaparkan konsep masjid ramah, KH. Sholeh Wahid juga memotivasi para peserta untuk serius dalam mengurus masjid “Jika kita serius mengurus masjid, maka Allah juga serius mengurus hidup kita”. ujar KH. Sholeh Wahid dengan penuh semangat.
Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, masjid di Kabupaten Bangli diharapkan mampu menjadi rumah umat yang menyejukkan, mencerdaskan, dan memberdayakan.